PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA
Untuk dapat melakukan permainan sepak bola dengan baik, kita harus tahu dan paham tentang peraturan permainan sepak bola. Adapun secara singkat tentang peraturan permainan sepak bola dapat dijabarkan sebagai berikut:
Peraturan Permainan Sepak Bola
- Permulaan Permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan permulaan ditetapkan dengan undian menggunakan uang logam atau sejenisnya yang dilakukakan oleh wasit, kesebelasan yang memenangkan undian berhak memilih tempat atau tendangan permulaan.
- Lama Permainan. waktu yang digunakan untuk bermain sepak bola terbagi atas dua babak, masing-masing babak 45 menit. Istirahat antara kedua babak adalah 15 menit (2 x 45 menit, istirahat 15 menit). Jika dalam pertandingan terjadi gangguan maka ditambah waktu perpanjangan tiap babak antara 1-5 menit.
- Bola di luar dan di dalam permainan. Peraturan Permainan Sepak bola menyangkut bola di luar apabila bola keluar atau di luar garis lapangan secara keseluruhan, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara Yang dimaksud garis lapangan adalah garis batas samping, dan garis batas belakang lapangan.
- Lemparan ke dalam (trow in). Jika bola keluar dari garis samping lapangan, maka dilakukan lemparan ke dalam (trow in) dengan cara bola dilempar dengan kedua tangan di atas belakang kepala dan pelempar harus menghadap kepada daerah lemparan, kedua kaki harus menapak di tanah saat melakukan lemparan ke dalam. Catatan: lemparan ke dalam (trow in) tidak dapat langsung mencetak gol.
- Tendangan Sudut. Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang/garis belakang (kecuali melewati antara dua tiang gawang, atau Gol) dan terakhir dimainkan oleh pemain bertahan. Tempat untuk melakukan tentangan sudut adalah sudut antara garis samping lapangan dan garis gawang atau garis belakang lapangan.
- Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang (kecuali Gol..) dan terakhir dimainkan oleh pemain penyerang. Tendangan gawang dilakukan di daerah penjaga gawang.
- Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis yaitu: 1). Tendangan bebas langsung, yaitu bola dapat ditendang langsung ke gawang atau dapat mencetak gol langsung tanpa harus menyentuh pemain lainnya. 2). Tendangan bebas tidak langsung, artinya tendangan bola mati yang tidak dapat langsung mencetak gol, tetapi harus disentuh/mainkan oleh pemaian lainnya sebelum masuk ke gawang.
- Off Side. Seorang pemain berdiri off side, jika saat bola dimainkan ia berada lebih dekat pada garis gawang daripada bola, kecuali:
- Berada di bagian lapangan sendiri dari lapangan permainan
- sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat dengan garis gawang
- Jika bola paling akhir disentuh oleh pemain lawan.
- jika ia langsung menerima bola dari suatu tentangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit...
Peraturan Permainan Bola Basktet
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenangDalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting. Ini adalah peraturan-peraturan basket yang aku dapat dari berbagai sumber.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBA
SI/FIBA tahun 1980 - 1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
2. Perlengkapan Teknik
2.1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2.2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
2.3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
2.4. Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
3.1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
3.2. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
3.3. Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cmApakah Basket Lover sudah tahu peraturan terbaru dalam bermain bola Basket.Ada banyak sekali peraturan baru dalam bola Basket.Besar kemungkinan aturan-aturan baru (sebenarnya FIBA mengeluarkan aturan ini sejak tahun 2008 lalu) ini juga akan diberlakukan di liga IBL 2010-2011 nanti. Berikut beberapa aturan baru FIBA yang cukup penting yang mungkin akan dipakai juga di IBL nanti :1. Garis ujung batas 3 points yang semula berjarak 6,25 meter dari baseline akan semakin jauh 50 cm atau menjadi 6,75 meter.
2. Setelah time out pada 2 menit terakhir atau saat overtime, bola akan mulai dimainkan lagi dari luar lapangan, sejajar dengan ujung garis 3 points di sisi frontcourt (pertahanan lawan).
3. Jika bola keluar lapangan (out of bound) karena sentuhan terakhir dari tim bertahan (defensive team) pada daerah pertahanannya (backcourt) maka tim penyerang (offensive team) akan mendapat 24 detik shot clock baru. Jika terjadi masih di area frontcourt-nya tim bertahan dan shot clock masih di atas 14 detik, maka shot clock tidak berubah sesuai angka terakhir yang ditunjukan. Namun jika sudah di bawah 14 detik, maka shot clockdikembalikan pada waktu 14 detik.
4. Akan ada tambahan garis setengah lingkaran di bawah ring (mirip seperti yang ada di NBA sekarang). Garis tersebut adalah batas di mana seorang penyerang (offensive player) tak akan pernah didakwa melakukan offensive foul jika berada di dalam garis batas tersebut.
Ada pula beberapa aturan yang sebenarnya sudah berlaku sejak Oktober 2008 namun masih kerap dilanggar (mungkin karena kurang sosialisasi) oleh pemain maupun wasit. Ini dia:
1. Memakai kaos (t-shirt) di balik jersey sudah tidak lagi diizinkan.
2. Seorang pemain yang terjatuh kemudian menggelosor di lantai sambil memegang bola tidak dianggap melakukan traveling.
3. Seorang pemain belum dianggap berada di frontcourt sebelum dua kakinya menginjakfrontcourt, dan bola menyentuh frontcourt. Ini ada kaitannya dengan backcourt violation(backball kalau kata orang kitee).
4. Technical foul! Untuk pemain yang mengayunkan siku berlebihan dengan sengaja, walaupun tidak mengenai siapapun!
Nah, semakin menantang nih main basket. Terutama terkait garis 3 points yang semakin jauh. Semakin aman terkait dengan ayunan siku yang nggak perlu. Dan tentunya semakin menarik dengan adanya aturan baru shot clock, backcourt violation, dan jumpalitan mengejar berebut bola hingga gelosor menyapu lantai yang tak lagi dianggap traveling :)